Senin 23 Jan 2012 09:57 WIB

Soal Sanksi Embargo Minyak Iran, OPEC tak Ikut Campur

Logo OPEC
Logo OPEC

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Presiden Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak Dunia (OPEC), Adul Karim Elaibi, mengatakan, kelompok negara produsen harus keluar dan tidak terpengaruh dengan politik.

Ajakan konfrontasi Amerika Serikat (AS) ternyata malah dihindari oleh para negara produsen minyak OPEC. Abdul Karim Elaibi yang juga menjabat sebagai Menteri Perminyakan Irak mengatakan OPEC pada posisi tidak ikut campur.

"Sementara Iran yang dianggap musuh oleh AS dan sekutunya dengan sanksi embargo minyak. Kami ke 12 negara yang tergabung di OPEC, menjaga anggotanya agar jangan mau diseret-seret AS dan sekutunya ke dalam politik kambing hitam," ujar Elaibi dalam laman  guardian.co.tt, Senin (23/1).

Elaibi, pekan lalu mengatakan, ia akan ke Teheran agar mempertimbangkan penutupan selat Hormuz. dengan alasan jalur tersebut merupakan lintasan seperenam minyak mentah dunia setiap hari. Tidak terlihat ketegangan selama pertemuan menteri minyak Iran dengan para pejabat OPEC.

 

Sebaliknya, pertemuan ini malah mencerminkan hubungan hangat antara Iran dan Irak, sejak pasukan koalisi AS menggulingkan mantan Presiden Saddam Hussein pada tahun 2003. Hal ini dikarenakan, Iran telah membantu membangun investasi besar-besaran di Irak.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement