REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapal Induk Amerika Serikat, Abraham Lincoln, pada Ahad, berhasil melewati Selat Hormuz dan saat ini berada di Teluk, kata markas besar pertahanan militer AS, Pentagon.
Kapal induk itu melewati selat Hormuz, setelah Teheran mengeluarkan ancaman menutup rute pelayaran strategis itu.
"Kapal induk AS, USS Abraham Lincoln, menyelesaikan misi regular dan perjalanan rutin Selat Hormuz untuk melakukan operasi keamanan militer sesuai dengan jadwal yang ditentukan," ujar Juru Bicara Pentagon, Kapten Angkatan Laut John Kirby, dalam surat elektroniknya seperti dikutip kantor berita AFP.
Misi tersebut telah selesai tanpa adanya insiden dan sesuai dengan jadwal.Kapal induk itu, yang bisa membawa 80 pesawat terbang dan helikopter itu dikawal kapal pembawa rudal USS Cape St George dan dua kapal perusak.
Sebelumnya, menteri pertahanan Inggris mengatakan kapal perang Inggris dan Prancis telah bergabung dengan kapal induk untuk berlayar melewati jalur laut itu. Kapal-kapal sekutu sering berpartisipasi dalam latihan angkatan laut AS dan terkadang merupakan bagian armada angkatan laut.
Kehadiran kapal Inggris dan Prancis seakan membawa pesan kepada Teheran tentang keputusan Barat yang menginginkan rute pelayaran itu tetap terbuka. "HMS Argyl (nama kapal Inggris-red) dan kapal Prancis bergabung dengan kapal induk Amerika melanjutkan perjalanan melewati Selat Hormuz. Hal ini juga untuk menggarisbawahi komitmen internasional tidak akan tergoyahkan untuk terus menjaga hak-hak perlintasan di bawah hukum internasional," kata seorang juru bicara dari kementerian pertahanan Inggris.
Dia mengatakan Inggris terus-menerus hadir di kawasan itu untuk menjaga kemanan kawasan Teluk itu.