REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA - Kanada mendukung rencana Liga Arab untuk menurunkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil langkah mengenai krisis Suriah, kata salah seorang pejabat tinggi pada Senin (23/1).
"Kami menyambut baik laporan dan permintaan Liga Arab untuk menurunkan Bashar, sehingga membuka jalan untuk pemilu yang bebas; hal itu lebih penting mengingat ketidakmampuan DK PBB untuk mengatasi krisis di Suriah hingga saat ini," kata Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird.
"Kami sangat mendukung upaya Liga Arab untuk mewujudkan peralihan kekuasaan yang damai dan mendesak DK PBB untuk mendukung upaya tersebut," jelas Baird.
Pada Senin (23/1), Suriah menolak rencana Liga Arab untuk menurunkan Bashar dan membuka jalan bagi pemerintahan persatuan nasional.
Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, pada Ahad (22/1), Liga Arab meminta PBB untuk mendukung rencana baru guna mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, yang dilanda kerusuhan dan akan menghasilkan perpindahan kekuasaan dari Bashar kepada wakilnya dan membentuk pemerintah persatuan nasional dalam waktu dua bulan.
Dewan Keamanan telah terhalang selama beberapa bulan mengenai Suriah; Rusia dan China terus menyatakan bahwa pergerakan apapun terhadap Bashar dalam tubuh PBB merupakan langkah pertama untuk melakukan perubahan rezim dengan tindak kekerasan, seperti yang terjadi di Libya tahun lalu.
Tekanan dunia internasional terhadap rezim Bashar telah meningkat, berdasarkan data dari PBB, kurang lebih sebanyak 5.400 orang telah tewas sejak dimulainya protes anti-pemerintah pada Maret lalu.
"Kami mengutuk pembantaian terhadap warga Suriah yang tidak bersalah, yang terus dilakukan pihak berwenang Suriah meskipun Liga Arab masih terus mengawasi. Namun sayangnya, Liga Arab menghadapi rezim putus asa yang akan melakukan apa saja untuk mempertahankan cengkeraman kekuasaannya," kata Baird.
"Kanada terus mendesak Bashar untuk segera turun dan mendukung tuntutan rakyat Suriah bagi perubahan."