Selasa 24 Jan 2012 17:09 WIB

Inilah Alasan Mengapa Iran Sanggup Hadapi Embargo Dunia Barat

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad bersama para ilmuwan nuklir negaranya
Foto: Scrapetv.com
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad bersama para ilmuwan nuklir negaranya

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Iran bukanlah anak kemarin sore yang mudah takluk dengan hanya gertak sambal lewat pemberlakuan embargo oleh dunia Barat. Sebab, sejarah mencatat Iran berulang kali diembargo, namun tetap saja bertahan bahkan mampu berkembang secara mandiri.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, KH Muhyiddin Junaidi, mengatakan, ada tiga alasan mengapa Iran tidak terpengaruh dengan tekanan-tekanan yang dilakukan dunia barat. Pertama, kekuatan Iran bersumber pada figur pemimpin spiritual.

"Apa yang dikatakan pemimpin spiritual maka akan diikuti oleh masyarakat Iran. Figur pemimpin spiritual merupakan kekuatan yang luar biasa bagi Iran," kata Muhyiddin saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa (24/1).

Yang kedua, kata Kiai Muhyiddin, masyarakat Iran memiliki rasa nasionalisme yang kuat. Masyarakat Iran akan melakukan apa saja untuk mempertahankan keutuhan negara mereka."Ambil kasus pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, kematian itu bukan menciutkan masyarakat Iran untuk mempelajari ilmu tentang nuklir, sebaliknya mereka kian bersemangat mempelajari ilmu tentang nuklir," kata dia.

Yang terakhir, menurut Kiai Muhyiddin, masyarakat Iran begitu cinta dengan ilmu dan teknologi. Sebagai catatan, Iran mengalami perkembangan ilmu dan teknologi demikian pesat." "Salah satunya, bagaimana Iran mencontoh Kanada dalam budidaya gandum.

Faktanya, Iran tidak lagi impor gandum, Iran telah memiliki kemampuan untuk mengekspor gandum. Kemampuan ini mensejajarkan Iran dengan Israel yang mampu mengembangkan zaitun dalam kondisi tanah yang tidak subur," kata Kiai Muhyiddin.

Karena itu, Kiai Muhyiddin sangsi bahwa embargo yang dilakukan Barat, utamanya Uni Eropa akan menyurutkan kemampuan mandiri bangsa Iran."Dari efek jangka pendek embargo yang diberlakukan memang berpengaruh, tapi tidak menjamin efek jangka panjangnya," pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement