REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Harga minyak turun pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) karena aksi ambil untung, sehari setelah naik menyusul kesepakatan Uni Eropa untuk memberlakukan embargo pada ekspor minyak mentah Iran.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret, merosot 63 sen menjadi ditutup pada 98,85 dolar AS per barel, lapor AFP.
Patokan London minyak mentah Brent North Sea untuk Maret menetap di 110,03 dolar AS per barel, turun 55 sen dari tingkat penutupan Senin.
Pedagang mengabaikan pengumuman Australia yang akan bergabung melakukan embargo, dan menyebut penurunan dalam harga, sebuah koreksi kerugian yang sejajar di pasar saham AS dan Eropa.
John Kilduff dari Again Capital mengatakan, harga merosot setelah lonjakan moderat pada Senin karena embargo telah diperkirakann dan tidak akan sepenuhnya dilakukan sebelum Juli.
"Ini lebih karena profit taking daripada apa pun untuk saat ini," katanya.
"Pasar minyak tampaknya berada pada mode koreksi pada Selasa mengikuti kerugian di pasar ekuitas global," kata analis Sucden Financial Research, Myrto Sokou.
Iran, produsen terbesar kedua OPEC, mengatakan pihaknya "tidak khawatir" menemukan pelanggan baru.
"Ekspor minyak Iran ke Eropa hanya 18 persen dari total minyaknya dan sisanya diekspor ke pasar lain," kata kementerian minyak Iran dalam pernyataan yang disiarkan oleh media resmi.