REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN-- Seorang anggota Majelis Iran mengatakan, jika Arab Saudi tidak akan bisa menutup hilangnya minyak Iran dipasar.
"Arab Saudi tidak dapat mengubah jumlah produksi minyak dalam jangka pendek, untuk kebutuhan minyak Uni Eropa. karena Riyadh adalah salah satu anggota OPEC (Organisasi negara pengekspor minyak), Riyadh harus mengikuti kebijakan tertentu,"ujar Hassan Shabanpour, Senin (23/1).
Menteri Arab Saudi, Ali al-Naimi mengatakan,"Arab Saudi akan meningkatkan produksi minyaknya, sebab harga minyak saat ini meningkat, sejak Uni Eropa mengembargo minyak Iran,"katanya.
Shabanpour juga memperingatkan, jika terdapat gangguan untuk mengekspor minyak Iran ke negara-negara lain, khususnya Asia, maka semua negara-negara regional akan terjerat sebab, mereka juga tidak akan dapat mengekspor minyak dengan tenang dan damai.