Rabu 25 Jan 2012 09:38 WIB

Media Inggris Mendistorsikan Islam

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Perwakilan Pemerintah Muslim, pembela hak asasi manusia dan para pemimpin Muslim telah bergabung untuk menyerukan penyelidikan publik tentang liputan media yang mendistorsi umat Islam dan iman mereka di Inggris.

"Sebuah penyelidikan alternatif diperlukan untuk menyelidiki praktek-praktek diskriminasi yang meluas dan sistematis dalam pelaporan terhadap Muslim dan Islam di media Inggris," kata mereka dalam sebuah surat yang ditulis oleh bersama yang dikutip Guardian, Selasa (24/1)."Liputan dari berbagai media diduga diskriminatif tentang muslim. Oleh karena itu, dilakukan penyelidikan pada katalog mereka dan diperiksa secara menyeluruh oleh penilai independen."

Muslim Inggris, diperkirakan mencapai 2,3 juta, telah lama mengeluhkan liputan media yang mendistorsikan muslim tersebut."Selama satu dekade terakhir, sejumlah studi akademis telah menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dan tidak proporsional terhadap laporan negatif, menyimpang dan bahkan dibuat dalam liputan media tentang komunitas Muslim," kata surat itu.

Sebuah pemerintah menugaskan penelitian terbaru, dan telah menemukan bahwa banyak cerita negatif dan ketidakseimbangan dalam media Inggris menjelekkan kaum minoritas Muslim dan iman mereka dengan menyebarkan prasangka dan menggambarkan mereka sebagai musuh.

Sebuah studi sebelumnya, menyatakan Inggris menuduh media dan industri film mengabadikan Islamofobia dan prasangka dengan memproyeksikan Muslim sebagai orang kejam, berbahaya dan mengancam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement