REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Dalam Negeri Iran, Mostafa Mohammad Najjar, meremehkan sanksi Uni Eropa terhadap Iran. Dia mengatakan bahwa embargo minyak Iran akan berbalik menjadi bumerang bagi ekonomi Eropa yang sedang bermasalah.
"Sanksi yang diberlakukan Uni Eropa tidak akan mempengaruhi Iran. Namun, sanksi tersebut justru akan memperburuk kondisi ekonomi negara-negara Eropa," kata Mostafa Mohammad, di Moskow, Selasa (24/1).
Mostafa Mohammad mengejek aksi embargo minyak Uni Eropa terhadap Iran yang diberlakukan di tengah krisis parah zona euro. Pernyataannya mengacu pada krisis ekonomi di Barat dan ketidakstabilan euro di pasar internasional.
"Sanksi ini akan menyebabkan kenaikan harga minyak dunia di pasar internasional dan Eropa,'' katanya. ''Karena itu, sanksi minyak Iran akan menyebabkan biaya produksi yang besar bagi negara-negara Eropa.''