REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah kongkrit terhadap program nuklir Iran, Selasa kemarin. Menurutnya langkah kongkrit ini untuk mencegah Iran melakukan Holocaust terhadap Israel dan bangsa Yahudi.

"Ini adalah hari ketika dunia perlu berkomitmen untuk tidak membiarkan genosida lain dan tidak membiarkan senjata pemusnah massal berada di tangan Ayatullah Khomeini. Hanya kombinasi berbagai sanksi dapat membuat Iran berhenti, " kata Netanyahu di Knesset, dalam rangka memperingatan Holocaust Internasional yang dirilis Haaretz.com, Rabu (25/1).

Lanjut ia mengatakan, Israel tidak bisa menyerah dengan keberadaan Iran, Hamas dan Hizbullah. Mereka telah menembakkan ribuan rudal ke arah Israel, orang-orang masih meremehkan atau menyangkal peringatan bahaya mereka.

Netanyahu memulai pertanyaan dengan, apakah dunia telah belajar dari Holocaust yahudi lalu ?.Dia mencatat keunikan dari genosida yang dilakukan terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II. "Dan apakah pembentukan PBB telah mencegah genosida berikutnya," ujar Netanyahu.

Netanyahu kemudian mengutip ancaman Iran baru-baru ini untuk menghancurkan Israel. Dan mengatakan dunia tetap diam dalam menghadapi ancaman tersebut dan ancaman oleh Hizbullah dan Hamas. Ketaatan seluruh dunia pada Israel diperingati dengan Hari Peringatan Holocaust Internasional.

Peringatan Holocaust dunia resmi jatuh pada 27 Januari mendatang. Holocaust Yahudi sendiri diperingati Israel sebagai hari nasional, yang diadakan seminggu sebelum Hari Kemerdekaan Israel di musim semi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika