Rabu 25 Jan 2012 17:25 WIB

Badai Matahari 2012 Tidak Membahayakan Astronot

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ramdhan Muhaimin
 Gambar yang diambil NASA pada Ahad (22/1) malam ini menunjukan letusan di bagian timur laut Matahari.
Foto: AP/NASA
Gambar yang diambil NASA pada Ahad (22/1) malam ini menunjukan letusan di bagian timur laut Matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Badai matahari tidak akan berdampak negatif kepada astronot yang tengah bertugas di luar angkasa. Demikian pernyataan resmi, lembaga antariksa AS, NASA.

Juru bicara NASA, Kelly Humphries mengatakan, para ahli telah memeriksa perkembangan badai matahari selanjutnya menyimpulkan bahwa tidak ada efek samping terhadap para astronot. 

"Kami bisa katakan disini, astronot-astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak dalam bahaya," kata dia seperti dikutip Space.com, Rabu (25/1).

Seperti diberitakan sebelumnya, badai Matahari 2012 menyemburkan badai radiasi terkuat dalam tujuh tahun terakhir. Badai Matahari tersebut meluncurkan partikel-partikel radiasi dengan kecepatan mencapai 93 juta mil per jam.

Badai Matahari selanjutnya membombardir bumi dengan intensitas radiasi terkuat sejak 2005.  Badai Matahari sampai di bumi pada Ahad (22/1) pukul 23.00 Waktu Timur. Badai Matahari menghantam Bumi dengan tiga efek yang berbeda pada tiga waktu yang berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement