Rabu 25 Jan 2012 18:48 WIB

Ini Alasan Korea Selatan Berat Embargo Minyak Iran

Warga Korea Selatan menggelar aksi demonstrasi menentang rencana negara Barat menentapkan sanksi minyak terhadap Iran.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Warga Korea Selatan menggelar aksi demonstrasi menentang rencana negara Barat menentapkan sanksi minyak terhadap Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL --  Korea Selatan (Korsel) ternyata sangat tergantung pada minyak Iran. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya impor minyak Korsel dari Iran yang mencapai 20 persen pada 2011.

Menurut data pada Korean National Oil Corp, impor minyak Korsel dari Iran mencapai 87,184 juta barel. Itu artinya, sumber minyak yang memutar roda perekonomian Korsel sebanyak 10 persen berasal dari Iran. Tak heran, jika Menteri Keuangan Korsel, Bahk Jae-Wan, mengatakan, tak mudah bagi negeri Ginseng untuk memangkas impor minyak dari Iran.

Sebelumnya, perwakilan dari Amerika Serikat (AS) telah berkunjung ke Seoul dan meminta Korsel memangkas impor minyak dari Iran. Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Korsel apakah akan mengikuti jejak AS atau menempuh langkah yang dilakukan Cina dan India yang menolak sanksi embargo atas minyak Iran.

sumber : dow jones
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement