REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan Rabu (25/1) bahwa Presiden AS Barack Obama mengeluarkan ancaman untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Iran atas program nuklir "damai" negara itu hanya dimaksudkan untuk tujuan propaganda, seperti dilaporkan TV satelit lokal .
"pernyataan Obama adalah bagian dari kampanye pemilihan menjelang pemilihan presiden AS mendatang. Pernyataan itu sekaligus berusaha untuk menutupi kegagalan pemerintahannya dengan mengalihkan perhatian terhadap Iran," kata Mehmanparast.
Pada hari Selasa, Presiden AS Barack Obama berjanji untuk menggunakan semua pilihan yang mungkin dalam menghentikan upaya Iran untuk memiliki senjata nuklir, namun tidak menutup kemungkinan penyelesaian damai.
"Biarlah ada keraguan, tapi Amerika bertekad untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, dan saya tidak akan membiarkan mereka untuk mencapai tujuan itu," kata Obama di depan Kongres.
"Tapi resolusi damai masalah ini masih mungkin, dan jauh lebih baik, dan jika Iran memenuhi kewajibannya, mereka dapat bergabung kembali dengan komunitas bangsa-bangsa," katanya.