REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - IMF memberi peringatkan Barat, jika Iran akhirnya tetap dengan ancamannya akan memblokade seluruh ekspor minyak dengan menutup Selat Hormuz, maka ketegangan akan jauh lebih besar.
Sekitar seperempat minyak diproduksi secara global, dan sekitar 40% dari semua ekspor minyak diproduksi dari Irak, Kuwait dan Arab Saudi yang dikirim melalui Selat Hormuz setiap tahunnya.
"Sebuah blokade Selat Hormuz akan sangat dirasakan oleh pasar untuk menandai tajamnya ketegangan geopolitik global yang melibatkan gangguan jauh lebih besar dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata IMF dalam sebuah catatan reguler ke Kelompok 20 negara industri terkemuka.
Harga minyak di Pasar dunia sudah naik akibat sanksi Iran, ini merupakan risiko kecil eskalasi ketegangan antara Iran di satu pihak, dan Amerika Serikat, Eropa dan Israel di sisi lain. Bagaimana jika selat hormuz ditutup, Arab Saudi, IRak dan Kuwait tidak bisa mengekspor minyak mereka, sehingga akan menimbulkan resiko eskalasi ketegangan global.