REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - George Galloway, politikus Inggris yang juga penggiat kemerdekaan Palestina, mengatakan keputusan Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi minyak Iran sebagai tindakan bodoh. Karena, keputusan embargo minyak mentah Iran bisa memicu perang.
"Tindakan itu adalah tindakan bodoh yang bisa mendekatkan pada perang. Kita tidak menginginkan adanya perang lagi di dunia ini," kata George Galloway dalam kunjungannya ke Indonesia.
Galloway menilai tindakan Amerika Serikat dan sekutunya itu merupakan tindakan berbahaya. AS dan Uni Eropa harus memastikan dahulu apakah pengayaan nuklir Iran bukan untuk perdamaian. Jika memang terbukti begitu, mereka baru melakukan embargo minyak terhadap Iran.
Galloway sebelumnya dikenal dengan kampanyenya menghentikan sanksi ekonomi atas Irak. Dia juga melakukan kampanye penghentian perang terhadap Irak pada 2003. "Kita semua tidak menginginkan ada lagi perang," tegas dia.