REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - George Galloway, politikus Inggris yang juga penggiat kemerdekaan Palestina, menyatakan tindakan Amerika Serikat dan Uni Eropa mengembargo minyak mentah Iran sebagai tindakan bodoh. Karena, Israel yang sesungguhnya memiliki sejata nuklir dan bukan Iran.
Galloway menilai keputusan AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi minyak Iran itu bisa memicu perang. Jikapun ingin menjatuhkan sanksi, AS dan Uni Eropa harus memastikan dahulu bahwa pengayaan nuklir Iran bukan untuk upaya perdamaian.
"Sejauh ini pengayaan nuklir Iran untuk kepentingan damai. Iran tidak mempunyai senjata nuklir, Israel yang justru banyak memilikinya,'' katanya. ''Namun, mengapa Amerika Serikat sama sekali tidak mengusik Israel yang juga memiliki nuklir.''
Uni Eropa menyetujui embargo terhadap ekspor minyak Iran sebagai salah satu cara untuk menghentikan program nuklir Iran. Sebanyak 27 menlu Uni Eropa bertemu di Brussels pada Senin lalu. Mereka membahas mengenai pelarangan impor minyak mentah Iran yang mulai diberlakukan pada 1 Juli.
Iran telah menjual sekitar seperlima minyak mentah ke negara-negara Uni Eropa. Yunani, Spanyol dan Italia menjadi importir utama Iran. Volumenya mencapai 20 persen total ekspor minyak Iran.