REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengadakan pembicaraan dengan presiden Palestina Mahmud Abbas pada Kamis (26/1), sehari setelah Palestina menyatakan bahwa semua pembicaraan informal dengan Israel telah berakhir.
Pertemuan, yang berlangsung di Amman, diharapkan menjadi upaya terakhir untuk membujuk Palestina untuk tidak meninggalkan perundingan dengan Israel.
Ashton dan Raja Jordania Abdullah II telah memimpin upaya internasional untuk melanjutkan dialog menjelang hari berakhirnya batas waktu oleh Kuartet.
Para perunding dari kedua belah pihak bertemu pada akhir Rabu di Amman untuk pertemuan kelima mereka hanya dalam waktu tiga minggu, setelah itu Palestina mengesampingkan pembicaraan lebih lanjut.
Abbas mengatakan hanya mau kembali ke meja perundingan jika pembicaraan perbatasan sudah jelas ""Jika kita menentukan perbatasan, mungkin saja untuk kembali ke perundingan, tetapi Israel tidak ingin menentukan batas," katanya dalam komentar yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Palestina WAFA.
Sampai saat ini, Palestina telah mengatakan mereka akan setuju untuk kembali ke meja perundingan hanya jika Israel setuju untuk menghentikan pembangunan permukiman Yahudi dan perbatasan sebelum Perang 1967 sebagai dasar untuk perundingan selanjutnya.