Kamis 26 Jan 2012 23:51 WIB

Diganjar Sanksi, Perdagangan Luar Negeri Iran Malah Melonjak

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Ramdhan Muhaimin
Kilang minyak Iran
Foto: neftegaz.ru
Kilang minyak Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Iran telah menunjukkan angka perdagangan luar negeri yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini. Walaupun, adanya sanksi yang dikenakan pada minyak iran dan sektor keuangan oleh AS dan Uni Eropa.

Duta Besar Iran untuk Beijing, Mehdi Safari mengatakan bahwa "Perdagangan antara Iran dan China meningkat sebesar 55 persen, hingga melebih 45 miliar dolar dari tahun 2011 lalu,"katanya, Rabu(26/1).

Dia juga menambahkan bahwa, angka perdagangan tahunan menunjukkan peningkatan sebesar 16 miliar dollar sejak hubungan perdagangannya dengan China, tahun 2010 lalu.

Perdana Menteri China, Wen Jiabao tetap membela dan melaksanakan perdagangan minyak negaranya dengan Iran, serta tidak mendukung sanksi yang diusulkan AS dan Uni Eropa. "Saya percaya bahwa China bukan satu-satunya negara yang membeli minyak dari Iran, jadi hubungan perdagangan harus dilindungi agar tidak terjadi kekacauan ekonomi global,"katanya, di Doha, Ibukota Qatar. 

sumber : Irib
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement