Jumat 27 Jan 2012 09:00 WIB

Terkena Sanksi Perbankan, Iran Terapkan Kurs Nilai Tukar Tunggal

Bendera Iran
Bendera Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Bank sentral Iran yang terkena sanksi memberlakukan kurs nilai tukar tunggal. Kebijakan ini ditempuh setelah kemerosotan dramatis nilai real Iran di pasar terbuka.

"Mulai Sabtu, akan ada kurs tetap tunggal untuk dollar yang akan menjadi 12.260 real," kata Gubernur Bank Sentral Iran, Mahmoud Bahmani. "Kurs ini berlaku untuk semua transaksi dan impor resmi. Itu termasuk untuk para mahasiswa di luar negeri atau mereka yang bepergian.''

Iran sebelumnya memiliki dua nilai tukar resmi. Salah satunya adalah 11.300 real terhadap dollar AS di bank untuk operasional negara dan impor resmi. Satu lagi adalah kurs variabel bagi bisnis dan individu untuk membeli dari kantor valuta asing.

Sebuah penurunan tajam dalam cadangan devisa akibat pengenaan sanksi perbankan Barat atas program nuklir Iran itu memaksa bank sentral pada November lalu menghentikan kebijakan penyuntikan besar-besaran dollar ke pasar terbuka. Langkah ini untuk mendukung real.

Mata uang Iran melemah dan terpuruk dalam beberapa pekan terakhir. Nilainya turun dari 13.500 real per dollar AS 18.000 real per dollar AS. Pemerintah akhirnya pertengahan November lalu menetapkan kurs nilai tukar tetap sebesar 14.000 real. Sementara, Iran juga tetap mempertahankan kurs resmi 11.300 real.

Langkah ini telah menimbulkan pasar gelap di mana dollar melesat hingga 22.000 pada awal minggu ini. Bank sentral sekarang mengancam tempat penukaran valuta asing dengan penutupan jika mereka menjual dolar untuk individu pada lebih dari lima persen di atas kurs resmi baru.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement