Jumat 27 Jan 2012 11:22 WIB

'Orang Iran Kuat, Kami Punya Banyak Uang'

Rep: A Syalabi Ichsan/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Embargo ekonomi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) terhadap Iran tak mempengaruhi kehidupan perekonomian rakyat negeri Para Mullah itu.

Wartawan Republika A Syalaby Ichsan yang mendapat undangan untuk berkunjung ke Iran dari Assembly Islamic Awakening and Youth, melaporkan, ribuan warga Iran yang bertransaksi di Bazar Teheran,  seakan tak terpengaruh sanksi embargo ekonomi dari dunia Barat.

Tak ada lonjakan harga-harga kebutuhan pokok. ''Semua harga tampak wajar,'' ujar Syalaby.

Mustafa, seorang manajer butik bermerk TT (merk Italia) di Teheran, mengaku tidak ada kenaikan harga barang yang ditawarkan di bazar Teheran. Menurut dia, TT memang merk Italia. Cuma, tutur Mustafa, semua bahan baku dan tempat produksinya dibuat di Iran. Sehingga,  warga Iran tidak perlu khawatir akan berjumpa dengan kelangkaan barang yang menyebabkan harga melonjak.

Mustafa memberi contoh, satu syal TT dibanderol dengan nilai sekitar tiga dolar AS atau 400.000 Rial. "Harganya tetap sama seperti tahun lalu,"ujarnya. Begitu pun dengan barag lain di butik Mustafa seperti tas, sweater, dan perhiasan. Mustafa berujar tidak ada kenaikan.

Pria berambut putih ini pun mengaku tidak khawatir dengan embargo Amerika Serikat dan sekutunya. "Orang Iran kuat, kami punya banyak uang,'' tutur Mustafa. Menurut dia, sanksi itu akan sia-sia karena hanya akan mempermalukan Amerika. "Amerika is finished," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement