REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki menjadi negara muslim pertama yang menayangkan film dokumenter Perancis tentang peristiwa pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman. Film berjudul "Shoah" itu disiarkan oleh Televisi Publik Turki (TRT).

Direktur Dokumenter Nine Hour Plus, Claude Lanzmann menyebut tindakan Turki boleh dibilang bersejarah. "Kita harus mengakui keberanian dan tekad dari Tuki," kata Lanzmann, seperti dikutip hurriyetdailynews.com, Jum'at (27/1).

Lanzman mengatakan, sangat keliru menilai Turki sebagai negara yang konservatif dan tidak tahu sejarah.

Masuknya film "Shoah" ke Turki merupakan bagian dari proyek Aladdin, sebuah proyek yang dikerjakan lembaga berbasis di Perancis. Lembaga ini cukup aktif mengupayakan perbaikan hubungan antara Muslim-Yahudi. Sebabnya, lembaga ini berharap setelah Turki, ada negara Muslim lain yang mau menerima film "Shoah".

Masuknya film ini, cukup dramatis mengingat Turki dan Perancis tengah berseteru soal pembantaian Armenia. Perancis melalui Undang-undang ditetapkan memutuskan Turki Ustmani melakukan kejahatan perang dengan membantai rakyat Armenia.

Disaat bersamaan, hubungan Israel dan Turki juga memburuk. Setelah pasukan komando Israel menyerbu kapal bantuan Turki, Mavi Marmara yang tengah menuju Gaza dalam rangka misi kemanusiaan. Dalam peristiwa itu warga Turki ditembak mati tentara Israel. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika