REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Persarikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengkonfirmasikan jumlah perusakan rumah warga Palestina selama 2011. Aksi brutal Israel merusak rumah-rumah warga Palestina meningkat 80 persen dibanding tahun 2010.
Menurut kantor berita Palestina, Qodsna dan Pusat Media Antarabangsa Timur Tengah (IMEMC), dalam sebuah laporan PBB telah mengumumkan bahwa pada tahun 2011 sekitar 1100 warga Palestina kehilangan tempat tinggalnya dan setengah dari mereka adalah anak-anak.
Sementara itu Dalam Laman irib.ir, Jumat (27/1), laporan Kantor Koordinasi Masalah Kemanusiaan PBB (OCHA) mempublikasikan angka kerusakan rumah dan mereka yang telah diusir dari tempat tinggalnya.
"Lebih dari 4200 warga Palestina lainnya terancam kehilangan rumahnya. Beberapa wilayah di Tepi Barat dan Sungai Jordan mengalami peningkatan luar biasa," ungkap laporan OCHA ini.
Berdasarkan laporan ini, rezim Zionis Israel di tahun 2011 telah merusak sekitar 622 bangunan milik warga Palestina termasuk rumah, gudang, sekolah dan bahkan masjid. Perusakan ini naik 42 persen dari aksi perusakan yang sama dilakukan pada tahun 2010.