Jumat 27 Jan 2012 17:48 WIB

Anggaran Militer AS Dipangkas, Pesawat Canggih F-35 Terkena Imbas

Rep: Satya Festiani/ Red: Ramdhan Muhaimin
Pesawat tempur F-35
Pesawat tempur F-35

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Pesawat tempur F-35, pesawat termahal dalam dunia militer, diperkirakan akan menjadi kegagalan terbesar dalam sejarah penerbangan. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) yang memiliki program pembelian pesawat ini sedang mengalami pemotongan anggaran militer. Namun rupanya penjualan F-35 itu tertolong oleh sekutu AS yang menginginkan pesawat berteknologi tinggi dalam persenjataannya.

Bulan lalu, Jepang memilih pesawat tempur ini daripada Boeing F/A dan Eurofighter Typhoon sebagai pengganti pesawat terbang 42 dalam pasukannya. Hal tersebut menjadi kemenangan pertama dalam kompetisi pelelangan terbuka. Manufakturnya, Lockheed Martin, juga akan menjual F-35 ke Korea Selatan. Pembelian itu dapat menjadi pengeluaran pertahanan terbesar di Seoul. Harga pesawat itu lebih dari 7 miliar dolar AS. Keputusan jual beli akan diumumkan Oktober mendatang.

Di AS, pesawat siluman itu disebut proyek yang tidak perlu. John McCain menyebut program F-35 itu sebagai skandal dan tragedi. Ahli keamanan di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Richard Bitzinger, mengatakan telah banyak negara yang membeli F-35 itu dalam programnya. “Sangat tidak mungkin AS menghentikan proyek F-35. Efeknya akan mendunia,” ujar Bitzinger, Jumat (27/1).

F-35 adalah satu-satunya pesawat jet generasi kelima yang menyatukan teknologi pesawat siluman dengan avionic dan manuver tingkat tinggi. F-35 pertama diterbangkan pada 2006. Sebanyak 42 armada telah diproduksi. 

“Tidak ada alternatif selain program F-35. Ini harus sukses,” ujar Kepala Angkatan Udara Michael Donley.

sumber : Associated Press
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement