Sabtu 28 Jan 2012 12:37 WIB

Aktivis Korsel Tebar Kaus Kaki ke Utara

Warga Korea Utara bekerja di ladang mereka di Desa Kaepoong, dekat dengan kawasan zona milliter yang berbatasan dengan Korea Selatan, Selasa (20/12).
Foto: AP
Warga Korea Utara bekerja di ladang mereka di Desa Kaepoong, dekat dengan kawasan zona milliter yang berbatasan dengan Korea Selatan, Selasa (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL --  Para aktivis Korea Selatan (Korsel) melepaskan balon-balon besar berisi gas dengan kaus kaki melintasi perbatasan menuju Korea Utara, Sabtu (28/1), meskipun terdapat ancaman dari Pyongyang.

Kaus-kaus kaki itu dapat dipakai untuk membantu bertahan hidup pada musim dingin yang keras, dan akan dijual secara tunai atau dipertukarkan di Korea Utara untuk makanan yang dapat menjaga seseorang pergi selama sebulan.

Sekitar 1.000 pasang kaus kaki diluncurkan oleh lima balon plastik besar dari kota utara Korea Selatan, Paju. Setiap sepasang kaus kaki itu terpasang selebaran berisi pesan "politik berbahaya", kata kelompok Perdamaian Korea Utara yang berbasis di Seoul, yang telah mengirimkan kaus-kaus kaki itu ke Utara sebulan sekali selama beberapa bulan terakhir.

"Kami tidak tertarik untuk mengirimkan pesan politik atau memicu masalah apapun di sana. Yang kami inginkan adalah bahwa orang-orang di Utara memakai kaus kaki hangat untuk menahan beku kaki mereka," kata Sunny Kim, seorang juru bicara Perdamaian Korea Utara.

"Kaus kaki hangat yang sangat langka dan barang itu dengan mudah dapat diperdagangkan untuk mendapatkan uang tunai di Korea Utara. Sepasang kaus kaki seharga dengan sekitar 10 kilogram jagung, yang cukup untuk membuat seseorang bertahan selama sebulan."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement