REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran balas mengembargo Uni Eropa terkait keputusan negara-negara Benua Biru itu yang melakukan embargo terhadap impor minyak mentah Iran. Seorang anggota parlemen Iran menyatakan mereka telah merampung draf RUU tentang penghentian ekspor minyak Iran untuk negara anggota Uni Eropa (UE).
Nasser Soudani, wakil ketua Komite Energi di Parlemen Iran, mengatakan bahwa RUU urgensi untuk menghentikan ekspor minyak Iran ke Eropa telah selesai dalam empat klausa. "Salah satu klausa utama adalah Republik Islam Iran akan menghentikan ekspor minyak ke negara-negara Eropa. Itu jika mereka masih melarang impor minyak dari Iran," katanya, Sabtu (28/1) waktu setempat.
Nasser juga mengatakan bahwa RUU dapat mengalami modifikasi lebih lanjut. Karena, beberapa anggota parlemen Iran percaya bahwa ekspor minyak ke Uni Eropa harus berhenti selama lima tahun. Klausul lain mewajibkan pemerintah untuk melarang impor semua barang dari negara-negara yang telah memberlakukan sanksi terhadap Iran.
Pembuatan RUU embargo Eropa ini dimulai sejak 25 Januari lalu. Langkah tersebut sebagai reaksi terhadap sanksi Uni Eropa atas sektor minyak Iran dan bank sentral.