REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akhirnya tiba di Iran pada Ahad (29/1) ini. Kehadirannya guna memperbaharui pengamatan program nuklir Iran. Menurut versi barat, program nuklir Iran kemungkinan dihubungkan dengan senjata nuklir.
Kantor berita resmi IRNA mengatakan Inspektur Pengawas Atom PBB, Herman Nackaerts, akan memimpin delegasi IAEA. Mereka dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Iran dari Ahad sampai Selasa mendatang.
"Secara khusus kami berharap Iran akan terlibat dengan kami di tengah kekhawatiran dimensi militer yang akan terjadi pada program nuklir Iran," kata Deputi Direktur Jenderal IAEA, Herman Nackaerts.
IRNA juga menambahkan bahwa kemungkinan para delegasi yang datang itu akan mengunjungi situs Fordo. Yakni, sebuah situs pengayaan uranium Iran hingga mencapai 20 persen. Delegasi itu juga mendatangkan senior hukum resmi IAEA, Peri Lynne Johnson, yang merupakan seorang warga negara AS.