REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kebangkitan Islam saat ini tidak hanya terjadi pada bangsa-bangsa Arab, tetapi juga mempengaruhi perjuangan ke seluruh dunia. Demikian disampaikan Franklin Lamb, seorang pengamat dan pengacara internasional kepada Press TV, Sabtu (28/1) kemarin.
"Pemberontakan dan perjuangan ini berlanjut lebih luas dari hanya sekedar milik bangsa Arab dan saya pikir kami masih berada di permulaannya," kata Lamb yang dikutip dari irib.ir, Ahad (29/1).
Menurutnya, kebangkitan Islam saat ini begitu luas dan begitu dalam. Gerakan ini tidak hanya terjadi di Timur tengah dan Asia, namun juga mempengaruhi publik Amerika Serikat, Eropa dan berbagai belahan dunia pada umumnya.
"Barat pun telah didorong oleh kebangkitan Islam dan mereka merespon itu," ujar pengacara AS ini.
Lamb lebih lanjut mengatakan bahwa Barat saat ini telah belajar banyak dari pemberontakan dan perlawanan pejuang Islam di berbagai negara. Menurutnya, Barat akan belajar banyak tentang Islam dan semakin hormat.
Sejak Januari 2011, revolusi telah menyapu Timur Tengah dan Afrika Utara dan mengakhiri kekuasaan para diktator seperti, Zine El Abidine Ben Ali di Tunisia, Hosni Mubarak di Mesir, dan Muammar Qhaddafi di Libya.
Protes juga menyebar ke AS dan Eropa, di mana demonstran bangkit untuk melawan kapitalisme dan korporatisme. Sedangkan di sisi lain ekonomi Islam terus mendapat perhatian dunia barat menjawab sistem ekonomi baru ke depan.