REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Perminyakan Iran Rostam Qasemi mengatakan pada Ahad (29/1) bahwa negaranya akan segera menghentikan ekspor minyak ke beberapa anggota Uni Eropa (UE), kata kantor berita semi-resmi Mehr.
"Menurut rencana masa depan Kementerian Minyak, kita akan mengurangi ekspor kita ke negara-negara tertentu," dalam menanggapi embargo minyak Uni Eropa baru-baru ini terhadap Iran, kata Qasemi kepada sejumlah wartawan.
Senin lalu, para menteri luar negeri anggota Uni Eropa memutuskan untuk embargo minyak dan produk minyak Iran, yang menyebabkan para investor khawatir mengenai pasokan minyak global karena Teheran mengancam akan menutup Selat Hormuz, satu jalur utama perlayaran untuk perdagangan.
Para importir besar Uni Eropa terhadap minyak Iran seperti Yunani, Italia dan Spanyol, memiliki kesempatan sampai 1 Juli, ketika embargo mulai berlaku, untuk menemukan alternatif pemasok minyak.
"Kurang dari 20 persen dari ekspor minyak Iran ditujukan untuk Eropa" dan sanksi-sanksi Uni Eropa akan memberatkan orang-orang Eropa, kata Qasemi dan menambahkan bahwa embargo tidak akan menciptakan masalah bagi ekspor minyak Iran bahkan jika penjualan ke Eropa dihentikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika