REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- India menolak untuk tunduk pada tekanan Washington, agar Delhi memutuskan hubungan energi dengan Teheran.Delhi mengatakan akan terus membeli minyak Iran meskipun adanya sanksi AS dan Uni Eropa.
Menteri Keuangan India, Pranab Mukherjee membuat pernyataan itu, pada akhir kunjungannya setelah dua hari ke Chicago."Hal ini tidak mungkin bagi India untuk mengambil keputusan mengurangi impor dari Iran secara drastis, karena di antara negara-negara yang dapat memberikan kebutuhan minyak, Iran merupakan salah satu yang penting di antara mereka," kata menteri keuangan India, Ahad (29/1).
India adalah konsumen terbesar keempat minyak dunia, dan pelanggan terbesar kedua minyak Iran setelah China, dengan pembelian minyak mentah Iran senilai sekitar $ 12 miliar setiap tahunnya.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Presiden AS Barack Obama menandatangani sanksi hukum baru terhadap Teheran, berusaha untuk menghukum negara-negara pengimpor minyak Iran atau melakukan transaksi dengan Bank Sentral Republik Islam. Washington telah berusaha untuk membujuk negara-negara berkembang di Asia, yang merupakan konsumen terbesar pasar minyak Iran, untuk memotong impor minyak dari negara itu. Baik India dan Cina telah menyuarakan oposisi terhadap sanksi tersebut.