REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Sejumlah aktivis hak asasi manusia (HAM) dari seluruh dunia, mengadakan konferensi di Jalur Gaza untuk membahas cara melawan propaganda rezim Zionis Israel dalam skala global. Pertemuan digelar pada sejak Ahad (29/1) itu diprakarsai oleh Pusat Studi Palestina untuk Politik dan Pembangunan (CPDS), Press TV melaporkan, Senin (30/1), seperti yang diberitakan Irib.ir.
Aggota CPDS, Mahmoud Herthany, mengatakan bahwa konferensi ini dalam rangka menjelaskan situasi Palestina kepada dunia. Tujuannya adalah untuk mengakhiri propaganda Israel yang telah mengendalikan banyak media di seluruh dunia. Koordinator pendiri Gerakan Solidaritas Internasional dan ketua Gerakan Free Gaza, Huwaida Arraf, melalui video conference, juga menyerukan kesadaran global dalam melawan propaganda Zionis.
Warga Jalur Gaza hingga saat ini masih hidup dalam sebuah penjara terbesar di dunia. Hal itu dikarenakan Israel telah mengontrol secara penuh wilayah udara, perairan teritorial, dan penyeberangan perbatasan Gaza. Rezim Zionis telah merampas hak-hak dasar sekitar 1,5 juta orang warga Gaza. Di antara hak tersebut adalah kebebasan bergerak dan hak untuk kehidupan yang lebih layak, seperti lapangan kerja, kesehatan, dan pendidikan.