Selasa 31 Jan 2012 06:47 WIB

Anwar Ibrahim Bantah Minta Dukungan Indonesia

Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membantah kedatangannya di Indonesia untuk meminta dukungan menghadapi Pemilu Malaysia pada 2013.

"Saya kesini karena memenuhi undangan ke ITB dan CIDES, tidak ada rencana untuk meminta dukungan," ujarnya, usai menyampaikan pidato kebudayaannya di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (30/1) malam.

Anwar yakin akan mendapatkan dukungan dari rakyat, apalagi setelah dirinya divonis bebas dari dakwaan sodomi pada 9 Januari 2012.

Bagi mantan Menteri Keuangan Malaysia itu, para pendukungnya yang tergabung dalam kubu oposisi di parlemen Malaysia, kasus Sodomi ini adalah konspirasi dari rezim UMNO.

Ia menuturkan dengan berbagai tuduhan, termasuk kasus sodomi yang sudah dua kali menimpa Anwar, pemerintahan Partai UMNO dan koalisi Barisan Nasional yang mereka galang berupaya menggerus perjuangan oposisi pimpinan Anwar.

"Saya yakin insya Allah seandainya Pemilu itu bebas dan adil, kita mampu menang dalam pemilu yang akan datang," ujarnya.

Anwar menambahkan jika nanti terpilih menjadi perdana menteri ia akan berupaya membina hubungan baik antara Indonesia dengan Malaysia dengan lebih baik. "Tentunya apa isu yang mendasar apakah itu tentang perbatasan atau soal TKI atau budaya, sebenarnya kita ini kan satu rumpun kami akan menciptakan hubungan lebih baik dengan negara-negara tetangga lainnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement