Selasa 31 Jan 2012 07:27 WIB

Kamboja akan Impor Minyak Mentah Iran, AS Diyakini Gusar

Ekspor Minyak Iran
Foto: presstv
Ekspor Minyak Iran

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Kamboja menyatakan akan mengimpor dan menyuling minyak dari Iran di saat AS gencar menekan negara-negara dunia untuk mengikuti langkahnya menjatuhkan sanksi terhadap sektor minyak Iran.

Press TV Senin (30/1) melaporkan, Juru bicara Dewan Menteri Kamboja, Ek Tha mengatakan, "Kamboja tidak akan memperhatikan kebijakan negara-negara lain terhadap Iran ketika mempertimbangkan kepentingan dalam negerinya."

"Kami tidak melakukan tebang-pilih soal dari mana datangnya FDI [investasi langsung asing]," katanya menegaskan. Ia juga menambahkan bahwa perluasan kerja sama dengan Iran sepenuhnya bersifat sipil, bukan militer. Demikian dilaporkan Phnom Penh Post.

Menurut Ek Tha, Kamboja berencana untuk menyuling minyak mentah yang diimpor dari Iran di sebuah kilang lokal yang pembangunannya akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, dan kemudian menjual produk olahannya ke Cina dan Korea Selatan mulai 2014 mendatang.

Pembangunan kilang minyak pertama Kamboja, dilakukan di atas 365 hektar area di Sihanoukville dan provinsi Kampot. Konstruksinya akan dimulai April dan selesai pada 2014 mendatang. Tehrandan Phnom Penh menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama dalam proyek minyak dan gas tahun lalu.

Mereaksi pengumuman tersebut, juru bicara Kedutaan Besar AS di Phnom Penh, Sean McIntosh, mengatakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak harus mengabaikan kebijakan AS terhadap Iran.

"Kami berharap semua anggota PBB secara ketat melaksanakan kebijakan PBB [Dewan Keamanan] dan mempertimbangkan dengan seksama dampak dari peraturan baru AS soal keterlibatan dalam kegiatan ekonomi dengan Iran," tambahnya.

sumber : IRIB
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement