REPUBLIKA.CO.ID, ASANTE - Beberapa sekolah di wilayah Asante, Ghana melarang siswa Muslim mempraktekkan agama mereka di beberapa sekolah fanatik Kristen. Sholat dan kegiatan Islam lainnya telah resmi dilarang di sekolah tersebut.
Asosiasi Siswa Muslim Ghana di Sekretariat Daerah Asante (GMSA) mengutuk larangan terhadap siswa Muslim, oleh sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah ini. Larangan tersebut berupa siswa tidak boleh sholat lima kali sehari dan kegiatan Islam ekstra kulikuler lainnya.
"Kejadian diskriminasi di lembaga pendidikan Ghana ini adalah yang kedua kalinya terjadi di negara ini," ujar Presiden GMSA, Mohammed Awal yang dilansir ghanaweb.com, Selasa (31/1).
Sebelumnya kasus perlawanan terjadi pada Maret 2008 lalu di Adisadel College di Cape Coast, dimana Abdul-Gafaru Mustafa, seorang siswa tahun terakhir jatuh dari gedung dan tewas seketika. Ketika ia bersama rekan siswa muslim lain, dikejar-kejar oleh pihak sekolah dan dipaksa untuk menghadiri Layanan Minggu Gereja.
Namun ia mengingatkan, kejadian ini tidak akan memadamkan semangat Islam siswa di beberapa sekolah tersebut. Awal menyesalkan kejadian ini terjadi kembali, terutama ketika hukum negara tidak memberikan ijin kebebasan beribadah tanpa diskriminasi.