Selasa 31 Jan 2012 22:47 WIB

Terpukul Revolusi, Puluhan Agen Perjalanan Tunisia Terancam Bangkrut

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ramdhan Muhaimin

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS - Revolusi yang sudah berlangsung setahun di Tunisia tidak saja berdampak kepada kehidupan sosial dan politik negara tersebut. Sektor pariwisata Tunisia juga ikut terpukul. Puluhan agen perjalanan pariwisata Tunisia terancam tutup apabila pemerintah baru tidak segera memberikan bantuan langsung. 

Kepala Federasi Agen Perjalanan Tunisia (FTAV), Mohammad Ali Toumi mengatakan puluhan agen terpaksa tutup dalam beberapa hari mendatang kecuali ada solusi cepat pemerintah Tunisia untuk membantu mereka keluar dari krisis.

"Di Tunisia terdapat 700 agen perjalanan, dari jumlah itu mereka mampu menyerat 8.000 tenaga kerja. Bayangkan apa yang akan terjadi bila mereka terpaksa tutup," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Selasa (30/1).

Sebelumnya, FTAV sudah meminta bantuan pemerintah untuk melakukan pemotongan pajak dan meminimalisir prosedur birokrasi serta mempermudah izin agen perjalanan untuk segera menangani ibadah umrah dan haji ke tanah suci Mekkah.

Sayang, permintaan bantuan itu meski sudah disampaikan pada pemerintah belum juga mendapatkan respon. "Kami belum mendapat respon apapun. Jika kondisi ini tidak berubah, kami akan bertindak," kata dia.

Sebagai informasi, Tunisia sangat mengandalkan industri pariwisata untuk menggerakan perekonomian negara itu. Penggulinggan rezim Zine El Abidine Ben Ali meruntuhkan industri pariwisata. 

sumber : alarabiya.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement