REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Pernyataan Anwar Ibrahim tentang 'dukungan'nya terhadap keamanan Israel jadi berbuntut panjang. Pernyataan mantan deputi perdana menteri Malaysia tersebut dituding sebagai usaha menarik intervensi asing ke dalam Malaysia, khususnya menjelang pemilu 2013 mendatang.
Pemerhatian Majlis Bekas-bekas Wakil Rakyat Malaysia (MUBARAK) mencium indikasi intervensi asing dalam politik Malaysia. MUBARAK menilai, pernyataan Anwar menunjukkan dengan jelas usaha oposisi melibatkan pihak asing, terutama rejim Zionis dan sekutunya Amerika Serikat untuk campur tangan dalam Pemilu Malaysia ke 13.
"MUBARAK ingin mengingatkan rakyat Malaysia supaya lebih waspada dalam menilai perkembangan politik saat ini menjelang pemilu yang tidak lama lagi," ujar Ketua Penerangan MUBARAK, Datuk Abdul Rahman sebagaimana dilansir BErnama, Selasa (31/1).
Menurut Abdul Rahman, bukan baru sekali ini Anwar bertindak kontroversial. Sebelumnya, dijelaskan dia, Anwar pegi ke Washington untuk menyatakan sikap sebenarnya terhadap Palestina setelah pernyataannya di Dewan Rakyat memicu protes Yahudi dunia.
Anwar, kata Abdul Rahman, juga menuduh konsep 1Malaysia yang menjadi simbol Malaysia meniru dari konsep rejim Zionis Israel.
"Pernyataannya sekarang jelas menunjukkan Anwar sangat mengharapkan dukungan asing, khususunya kelompok pelobi Yahudi untuk memenangkan pemilu nanti," cetusnya.
Sebelumnya, ketika diwawancarai Wall Street Journal beberapa waktu lalu, Anwar secara terbuka menyatakan dukungannya mempertahankan keamanan Israel, namun jika negeri zionis tersebut menghormati aspirasi warga Palestina. Ketika ditanya tentang kemungkinan pembukaan hubungan diplomatik Malaysia dengan Israel, Anwar tidak menjawab.