REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benyamin Netanyahu melontarkan usulan pertukaran wilayah Palestina. Kantor Berita Qods.net Selasa (31/1) mengutip Majalli Wahabi, wakil Arab di Knesset melaporkan, Netanyahu mengusulkan pertukaran tanah Palestina.

Wakil Knesset ini mengatakan, berdasarkan usulan Netanyahu, bangsa Palestina harus menyerahkan sejumlah wilayah di Tepi Barat Sungai Jordan yang dinilai Tel Aviv sangat stragis kepada Israel dan sebagai gantinya Israel akan menyerahkan wilayah yang sama luasnya di Negba yang terletak di selatan Tepi Barat.

Mengutip petinggi Yordania dan Eropa yang menjadi mediator perundingan damai antara Otorita Ramallah dan Israel di Amman, Wahabi menandaskan, Netanyahu tidak menentang pembentukan negara Palestina sesuai dengan garis perbatasan tahun 1967, namun ia menuntut sejumlah besar wilayah Tepi Barat diserahkan kepada Israel.

Berdasarkan usulan pertukaran kawasan prakarsa Netanyahu, Israel akan menyerahkan sejumlah kecil wilayah Tepi Barat dan kawasan padang pasir di Nagba kepada Palestina sebagai ganti dari wilayah penting dan strategis Tepi Barat.

Sementara itu, Netanyahu tidak bersedia memberi ganti rugi atas tuntutan bangsa Palestina soal penyerahan tanah tersebut. Statemen ini dirilis saat Presiden Israel Simon Peres menuntut diakhirinya sengketa antara Israel dan Palestina. Ia mengaku bahwa hal ini akah membuat Israel menjadi maju.

Ikuti Whatsapp Channel Republika