Rabu 01 Feb 2012 22:23 WIB

Warga Mesir Tahan 25 Tenaga Kerja Cina

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebanyak 25 warga negara Cina yang bekerja di satu pabrik semen di Mesir ditahan Selasa (31/1) oleh beberapa warga setempat di kota kecil Arish di Sinai, kata beberapa pejabat di Kedutaan Besar China di ibu kota Mesir, Kairo.

Warga negara Cina tersebut terdiri atas 24 pekerja dan seorang penerjemah. Mereka sedang naik bus menuju pabrik tempat mereka bekerja, ketika mereka dihentikan sekitar pukul 11.40 waktu setempat (16.40 WIB) oleh beberapa warga setempat di satu jalan di Arish. Lalu mereka dibawa ke tenda sementara di dekat tempat mereka dihentikan, kata Kanselir Urusan Perdagangan di Kedutaan Besar China Ma Jianchun kepada Xinhua yang diberitakan Antara, Rabu (1/2).

Satu tim kerja yang dikirim oleh Kedutaan Besar Cina tiba di Arish, Selasa malam. Ketua tim, Ma, mengatakan pemimpin suku dan pasukan keamanan lokal sedang berunding dengan suku Badui itu.

Semua pekerja tersebut baru saja pulang dari berlibur di Cina dan menuju tempat proyek melalui Arish. Warga setempat telah menghalangi jalan selama beberapa hari. Mereka menuntut pembebasan lima kerabat mereka yang ditahan oleh pemerintah Mesir. Mereka juga menuntut pemerintah Mesir menghentikan ekspor gas alam ke Israel.

Sebelumnya, Direktur Urusan Konsuler di Kedutaan Besar Cina, Zhang Zhizhong mengatakan para pekerja Cina tersebut selamat. Duta Besar Cina untuk Mesir, Song Aiguo, juga berbicara dengan para pejabat Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri Mesir, serta mendesak agar mengutamakan keselamatan para pekerja Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement