REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN -- Jet tempur Pakistan mengebom tempat persembunyian gerilyawan di daerah suku di dekat perbatasan dengan Pakistan, Rabu (1/2), kata beberapa pejabat yang diberitakan Reuters. Pertempuran yang melibatkan pejuang Taliban Pakistan itu dinilai paling sengit dalam beberapa pekan ini.

Dengan adanya serangan tersebut, peluang untuk perundingan perdamaian antara pemerintah Pakistan dan Tarik-e-Taliban Pakistan (TTP) semakin jauh dari jangkauan. Sementara 78 anggota Taliban dan 10 prajurit Pakistan tewas serta banyak lagi cedera akibat pertempuran.

TTP, Al-Qaeda, dan gerakan Taliban Afghanistan yang memerangi pasukan Barat di Afghanistan berlindung di daerah suku di Pakistan barat-laut. Serangkaian serangan militer telah gagal memecah kelompok itu. Serangan udara pada Rabu, adalah reaksi atas serangan sebelumnya oleh Taliban terhadap satu pos keamanan sehingga menewaskan 10 prajurit Pakistan dan melukai 32 orang lagi, kata beberapa pejabat keamanan.

Pesawat jet Pakistan membom dua posisi gerilyawan di daerah Jogi, wilayah suku Kurram, sehingga menewaskan 12 anggota TTP dan enam anggota suku Uzbek. Jet itu kemudian menyerang beberapa posisi lain gerilyawan di daerah Mamozai, yang berdekatan, dan menewaskan 20 gerilyawan serta dua komandan senior mereka, kata beberapa pejabat.

Keterangan mengenai jumlah korban jiwa yang diberikan oleh militer Pakistan tak bisa diabsahkan secara terpisah dan gerilyawan seringkali membantah jumlah resmi. Juru bicara TTP di wilayah tersebut mengatakan kedua komandan itu masih hidup.

Ikuti Whatsapp Channel Republika