REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Tindakan militer Amerika Serikat (AS) menyerang Pakistan dengan menggunakan pesawat tak berawak menuai kritikan dari Amnesti Internasional. Bahkan Amnesti Internasional mengutuk tindakan brutal AS tersebut yang menyebabkan korban dari warga Pakistan.
Amnesti Internasional meminta Washington untuk mengungkapkan rincian dasar hukum dan faktual untuk penggunaan pesawat tak berawak di Pakistan. Amnesti juga menyerukan AS untuk memantau korban sipil yang diakibatkan serangan tak berawak AS.
"Pemerintah AS harus memberikan penjelasan bagaimana serangan ini sah? Dan apa yang dilakukan untuk memantau korban sipil serta menjamin akuntabilitas yang tepat,"kata Direktur Internasional Amnesti Asia-Pasifik, Sam Zarifi, Selasa (31/1).
Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS, Barack Obama membela penggunaan pesawat tak berawak di Pakistan, dalam pengakuannnya terhadap publik, Senin (30/1).
Presiden AS mengatakan serangan itu untuk menargetkan tersangka Al Qaeda, di medan yang sulit,sepanjang perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan. Serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan ini sudah dilakukan dua kali oleh CIA selama pemerintahan Obama.