REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Konvoi anggota parlemen Irak Qais al-Shadhr diserang bom di Baghdad, Rabu (1/2). Akibatnya, lima warga sipil yang berada di lokasi berdekatan cedera.
Konvoi itu sedang melakukan perjalanan di daerah Ameen di Baghdad timur ketika bom tersebut meledak. Shadhr, yang dikeluarkan dari blok Iraqiya bersama lima anggota parlemen yang lain bulan lalu karena menolak memboikot parlemen, tidak terluka dalam ledakan itu.
Shadhr dan kelima anggota parlemen itu membentuk sebuah blok lain bernama Al-Wathaniyun (Nasionalis). Iraqiya melakukan boikot parlemen dan kabinet untuk memprotes apa yang disebutnya sentralisasi kekuasaan oleh Perdana Menteri Nuri al-Maliki, dan sejak itu blok tersebut mendesak Maliki menghormati perjanjian pembagian kekuasaan atau mengundurkan diri.
Blok Iraqiya mengakhiri boikot parlemen Selasa, meredakan krisis politik yang melanda negara itu. Irak dilanda kekerasan yang menewaskan puluhan orang dan kemelut politik sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.