REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Dubes RI di Berlin Dr Eddy Protomo mengungkapkan salah satu kekuatan integrasi ASEAN terletak pada mengambil keputusan yang berdasarkan konsensus dan mekanisme pengambilan keputusan secara jelas dan tegas yang tertuang dalam ASEAN Charter.
Hal itu disampaikan Dubes dalam ASEAN lecture yang diadakan di Universitas Humboldt Berlin, demikian Sekretaris I KBRI Berlin Juviano Ribeiro kepada ANTARA London, Rabu (1/2)
ASEAN lecture yang digelar di Universitas Humboldt, Berlin dalam bentuk diskusi panel hadir sekitar 250 civitas akademik dan menghadirkan 10 Kepala Perwakilan negara ASEAN di Berlin dengan moderator Prof Dr Vincent Houben.
Menjawab pertanyaan Prof Vincent Houben terkait integrasi dan penyelesaian masalah antara sesama negara ASEAN, Eddy Protomo menyampaikan salah satu kekuatan integrasi ASEAN terletak pada mengambil keputusan berdasarkan konsensus dan mekanisme pengambilan keputusan yang secara jelas dan tegas tertuang dalam ASEAN Charter.
Diskusi yang diadakan Dubes Dr Eddy Pratomo bersama para Dubes Perwakilan negara-negara ASEAN di Berlin dalam rangka meningkatkan ASEAN Awareness di kalangan mahasiswa di Jerman bekerjasama dengan Department for South East Asia History and Society di Universitas Humboldt.
Sebagai upaya untuk promosi ASEAN, ke-10 Perwakilan negara ASEAN di Berlin yang tergabung dalam Berlin ASEAN Committee juga ikut dalam mempromosikan negara masing-masing dengan membuka stand di foyer gedung tempat diskusi panel berlangsung.
Stand Indonesia cukup menarik perhatian mahasiswa Universitas Humboldt terutama mengenai tawaran Program Beasiswa Darmasiswa RI untuk belajar di berbagai universitas di Indonesia. Hadir pula beberapa mahasiswa ex Darmasiswa RI dalam pameran yang berlangung selama setengah hari tersebut.
Selain membagi brosur dan formulir pendaftaran Program Beasiswa Darmasiswa RI juga dibagikan brosur-brosur dan poster tentang pariwisata Indonesia dengan focus pada wisata laut (diving) serta pembagian makan khas seperti kripik singkong, emping dan kripik tempe.