REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Untuk menyelesaikan sengketa nuklir Iran hanya perundinganlah sebagai satu-satunya cara. Menurut seorang ahli lingkungan energi nuklir Australia, Matius Baird, ancaman, paksaan, atau tekanan terhadap Iran tidak akan efektif untuk memecahkan masalah.
Pernyataan Baird itu disampaikan kepada kantor berita Iran, IRNA, di sela-sela konferensi internasional soal energi nuklir di Asia yang sedang diselenggarakan di ibukota Malaysia. Menurut Baird, kerja sama yang konsisten antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk nuklir dalam program damai akan membantu mengakhiri masalah ini.
Baird juga menolak pendekatan diskriminatif yang dilakukan negara-negara barat dalam menangani masalah kepemilikan senjata nuklir oleh negara-negara dunia yang berbeda, termasuk Iran.
Mengacu pada keuntungan dari energi nuklir damai seperti biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, ahli Australia mengatakan negara, termasuk Iran, tidak bisa mengabaikan manfaat tersebut. Baird mengatakan bahwa menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai adalah salah satu faktor utama dalam kemajuan semua bangsa dan semua negara berhak untuk memperoleh manfaat dari energi nuklir dalam program damai ini.