REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mesir telah mengajukan pinjaman ke Bank Dunia sebesar 1 miliar dolar AS untuk membantu membangun kembali perekonomiannya.
Bank Dunia mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan resmi dari Kairo. Bulan lalu, Mesir juga meminta pinjaman dari Dana Moneter Internasional sebesar 3,2 miliar dolar untuk membantu menjembatani kekurangan fiskal, setelah mengalami pergolakan politik setahun terakhir.
Pasca tergulingnya Rezim Husni Mubarak pada Februari 2011, sejumlah sektor seperi pariwisata dan bisnis mengalami penurunan. Akibatnya, Kairo meminta bantuan dua lembaga ekonomi dunia itu untuk menyelamatkan perekonomian dan keuangannya.
"Ekonomi Mesir, meskipun fundamentalnya solid dan sehat, sedang menghadapi sejumlah tantangan sulit, yang harus ditangani melalui program ekonomi yang mengamankan stabilitas makroekonomi dan menciptakan kondisi untuk pemulihan yang kuat," kata Direktur IMF untuk Timur Tengah, Masood Ahmed pada 18 Januari.
"Program yang dikembangkan oleh otoritas Mesir dan kebijakan pentingnya saat ini sedang dibahas dengan partai-partai politik yang muncul untuk memastikan dukungan politik secara luas," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Ini akan membantu mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepercayaan dalam keberhasilan pelaksanaan program."