REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Enam pekerja bantuan asing yang diculik di Yaman telah dibebaskan. Demikian laporan yang diumumkan Kementerian Pertahanan pada Kamis.
"Keenam pekerja asing itu dibebaskan setelah upaya-upaya penengahan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. "Mereka dalam keadaan sangat sehat."
Pekerja-pekerja bantuan tersebut adalah orang-orang keturunan Yaman, Jerman, Palestina, Irak dan Kolombia. Satu sumber PBB mengatakan keenam orang itu bekerja di kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Penculikan-penculikan yang berlangsung di tengah protes anti-pemerintah ini biasa terjadi di Yaman. Sandera seringkali diculik oleh orang-orang suku untuk mendorong tuntutan mereka kepada pemerintah. Sandera biasanya dibebaskan tanpa cedera.
Salah satu penculik mengatakan kepada Reuters bahwa pembebasan dilakukan setelah penundaan sebelumnya ketika salah satu sandera sakit. Sandera itu kini sudah sehat setelah memperoleh perawatan medis dan pemerintah setuju membebaskan seorang anggota suku untuk ditukar dengan para sandera itu.