REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Para diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (2/2), mengatakan bahwa mereka telah menggagas sebuah rancangan resolusi baru untuk mengutuk aksi kekerasan mematikan di Suriah yang sekarang sedang dikirim ke pemerintah masing-masing untuk dipertimbangkan.
Rancangan baru itu muncul setelah perundingan berjan-jam terhenti di Keamanan Dewan PBB. Tidak segera diketahui seberapa jauh rancangan resolusi itu berbeda dari versi sebelumnya.
"Semua orang akan mencari instruksi dari ibukota (pemerintah pusat) mereka dan kami berharap untuk dapat segera melakukan pemungutan suara," kata duta besar Inggris untuk PBB Mark Lyall Grant,.
Duta Besar Rusia Vitaly Churkin mengatakan keputusan untuk mengirimkan rancangan itu kembali ke pemerintah masing-masing "tidak berprasangka apapun" terkait persetujuan.
Duta besar Amerika Serikat, Susan Rice, juga mengecilkan harapan, dengan mengatakan, "Kami masih belum sampai ke sana". "Masih ada beberapa masalah pelik yang ibukota kami harus bahas untuk memberi kami petunjuk," katanya.