Sabtu 04 Feb 2012 22:56 WIB

AS: Jika Iran Berkeras, Kami akan Bertindak

Kapal Induk USS John C Stennis yang tengah berpatroli di Selat Hormuz, Selasa (3/1).
Foto: AP
Kapal Induk USS John C Stennis yang tengah berpatroli di Selat Hormuz, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS Leon Panetta meminta masyarakat internasional untuk mendukung sanksi terhadap Iran guna mencegah Republik Islam mengembangkan program nuklirnya.

"Hal yang terpenting masyarakat internasional harus tetap bersatu untuk terus menekan Iran, karena seharusnya tidak mengembangkan senjata nuklir," ujar Panetta Jumat (3/2).

Panetta menambahkan bahwa jika Iran tidak meninggalkan kegiatan nuklirnya, AS "siap untuk merespon jika memang diperlukan. Pihaknya menilai, sanksi anti-Iran itu sebagai "langkah sulit yang tetap harus dilanjutkan."

Washington melontarkan ancamannya, setelah Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khameneim, atau Rahbar Jumat (3/2) menegaskan bahwa Iran akan melanjutkan program nuklirnya meski harus menghadapi tekanan Barat.

AS, Israel, dan Barat menuding Iran mengembangkan program nuklir militer. Mereka pun menjatuhkan sanksi untuk Iran.

Tehran membantah tuduhan tersebut. Sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NTP) dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran menyatakan berhak mengembangkan dan mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

sumber : irib
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement