REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Cina telah mengirimkan tim pejabat pemerintah dan eksekutif perusahaan ke Libya untuk membahas rekonstruksi pasca-perang dan bagaimana melindungi aset Cina, kata kantor berita resmi Xinhua pada Minggu.
Tim yang dipimpin oleh Wang Shenyang, kepala investasi luar negeri dan departemen kerja sama ekonomi departemen perdagangan, akan menilai kerusakan aset-aset China di Libya dan berbicara dengan para pejabat Libya mengenai proyek-proyek yang belum selesai, katanya.
Perwakilan-perwakilan perusahaan Cina yang terlibat dalam
proyek, terutama konstruksi, kereta api dan bendungan, kelistrikan dan telekomunikasi, tercakup di dalam tim yang akan mengunjungi Libya sampai Rabu, tambahnya.
Para eksekutif termasuk mereka yang berasal dari perusahaan negara seperti Cina State Construction Engineering Corp, Cina Gezhouba Group Corp, Huawei Technologies Co Ltd, pabrik peralatan telekomunikasi China terbesar, dan ZTE Corp.
Cina, yang mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan itu mengalami kerugian ekonomi yang parah akibat perang saudara di Libya, telah menjadi semakin khawatir mengenai keselamatan personil dan
properti di luar negeri setelah puluhan pekerjanya diculik di Sudan dan Mesir.