Ahad 05 Feb 2012 17:05 WIB

Garda Revolusi Iran Gencar Latihan Perang

Rep: Lingga Permesti/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN—Pasukan Garda Revolusi Iran  memulai latihan militer angkatan laut pada Sabtu (4/2) di bagian selatan negara dekat Selat Hormuz.

Latihan militer ini sebagai unjuk kekuatan setelah ancaman yang dikeluarkan Iran dalam menutup Selat Hormuz sebagai balasan sanksi barat. Rencana latihan di Teluk ini telah dikerjakan berpekan-pekan.

Latihan militer ini juga menyusul peringatan keras dari Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengenai kemungkinan adanya serangan AS atau Israel terhadap fasilitas nuklir Teheran. Manuver militer ini juga digelar setelah adanya pasukan AS dengan kehadiran angkatan laut mereka di Teluk dengan kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln.

Bulan lalu, angkatan laut Iran  juga melakukan latihan 10 hari di Teluk namun tanpa keberadaan Pasukan Garda Revolusi. Tetapi kali ini, Garda Revolusi langsung berada di bawah kendali Khamenei yang mencerminkan kekuatan militer Iran yang kokoh dan mengontrol program utama seperti pengembangan rudal.

Meski begitu, media setempat menyebut militer ini melibatkan pasukan angkatan darat di dekat Jiroft, 1200 kilometer dari ibu kota Teheran, namun tidak dijelaskan apakah latihan ini latihan gabungan atau tidak.

Kesiapan militer juga dilontarkan Komandan Angkatan Udara Iran Brigjen Hassan Shahsafi  yang mengatakan Angkatan Udara Iran dalam kesiapan tempur penuh untuk mempertahankan wilayah udara negara dan integritas wilayah serta memantau pergerakan musuh di kawasan untuk merespon setiap ancaman," tegasnya.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional pada hari Jumat,  Khamenei mengatakan Israel kemungkinan mempertimbangkan serangan militer jika sanksi gagal untuk mengekang program nuklir Iran. Khamenei berjanji untuk membantu setiap negara atau kelompok yang menentang Israel.

“Serangan militer akan merusak kepentingan AS di Timur Tengah sepuluh kali lebih dari nilai mereka merugikan Iran. Mulai sekarang, di tempat manapun, jika ada bangsa atau kelompok manapun menghadapi rezim Zionis, kami akan mendukung dan kami akan membantu. Kami tidak takut mengungkapkan ini," tegas Khamenei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement