REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Gempa berkekuatan 5,0 pada skala Richter mengguncang wilayah selatan Iran yang dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr, demikian laporan Survei Geologi Amerika Serikat, Ahad (5/2).

Gempa tersebut terjadi pada pukul 09.40 waktu setempat (13.10 WIB) Ahad dan terletak 70 kilometer di barat daya PLTN Bushehr, sementara pusat gempa tercatat pada kedalaman 10 kilometer.

Sejauh ini, belum ada laporan tentang adanya korban jiwa maupun kerusakan di PLTN akibat gempa itu.

Pembangunan PLTN tersebut dimulai oleh sejumlah perusahaan Jerman pada tahun 1975. Namun, perusahaan tersebut menghentikan pembangunan setelah AS memberlakukan embargo pasokan teknologi tinggi ke Iran akibat Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 dan penyerbuan terhadap Kedutaan Besar AS di Teheran.

Rusia menandatangani kontrak kerja sama dengan Iran untuk menyelesaikan pembangunan PLTN Bushehr pada bulan Februari 1998.

Menteri Luar Negeri Rusia pada bulan Maret 2011 memastikan bahwa fasilitas nuklir Bushehr tahan gempa, seiring kekhawatiran yang muncul pascabencana nuklir Fukushima di Jepang.

Lavrov juga mengatakan bahwa pengoperasian instalasi nuklir yang lama tertunda itu terus berada di bawah pengawasan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Ikuti Whatsapp Channel Republika