REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Komandan Tentara Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour, Ahad, mengatakan bahwa Iran tidak akan menjadi inisiator peperangan, namun akan bereaksi keras terhadap segala ancaman.
Pakpour mengatakan hal itu dalam pembukaan latihan militer darat yang diberi nama "Hamiyan-e Velayat" (Para Pendukung Velayat).
"Kami akan bereaksi cepat," kata Pakpour, yang menegaskan bahwa Angkatan Darat Iran akan bereaksi guna menangkal segala ancaman.
"Selama latihan, kemampuan dan inovasi Angkatan Darat Iran akan ditunjukkan," katanya.
Menteri Luar Negeri Iran, Ali-Akbar Salehi, mengatakan Teheran tengah menyiapkan diri guna menangkal rencana Barat yang bertujuan untuk menekan Iran, demikian laporan televisi satelit setempat.
"Teheran kini sedang mengkaji tentang kemungkinan terburuk dan menyiapkan diri untuk menangkal ancaman Barat," kata Salehi seprti dikutip Press TV.
Teheran juga mengancam untuk menutup Selat Hormuz jika mereka tidak bisa menjual minyaknya karena sanksi yang diterapkan Barat terhadap negara itu.