REPUBLIKA.CO.ID, WASHHINGTON - Rencana Rusia dan Cina memboikot resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Suriah dikecam kelompok Islam, Ikhwanul Muslimin. Gerakan ISlam paling berpengaruh di Timur Tengah ini menyerukan umat Islam dunia dan Arab memboikot produk-produk Rusia dan Cina.
"Dengan veto Rusia dan Cina, menjadi bukti bahwa mereka mengambil bagian dalam pembunuhan warga Suriah," kata Pemimpin Ikhwanul Muslimin, Hamam, seperti dikutip alarabiya.net, Senin (6/2).
Hammam mengatakan Umat Islam dan Arab perlu mendukung rakyat Suriah yang menuntut kebebasan dan martabat. Sementara veto merupakan bentuk tidak mendukung perjuangan rakyat Suriah.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di London mengatakan desertir tentara Suriah menghancurkan pos kontrol militer di timur laut di desa Al Bara di wilayah Edleb. Tiga pasukan tewas dan 19 diantaranya ditangkap. Berita terbaru ini sebagai tanda kerusuhan terus tumbuh di Suriah. Kekuatan barat berjanji pada Ahad untuk mencari cara baru menghukum Damaskus setelah Rusia dan Cina memveto resolusi PBB.